Tulisan : Paruntungan Tambunan
Bagi kalangan masyarakat yang majemuk di wilayah Riau khususnya di daerah Kab. Indragiri Hulu (Inhu), Kab. Kuantan Singingi (Kuansing), Kab. Indragiri Hilir, Kab. Pelalawan dan Kota Pekanbaru mungkin sudah tidak asing lagi dengan sosok Yopi Arianto.
Mantan Bupati Inhu dua periode ini yaitu 2010-2015 dan 2015-2020, sejak usia muda yaitu 27 tahun sudah berkiprah aktif dan berbaur dengan dinamika dunia politik selama lebih dari 10 tahun. Bahkan Yopi sapaan akrabnya yang merupakan putra sulung dari almarhum H. Soegianto ini selain pernah menduduki organisasi strategis kepemudaan, sosial budaya, agama, ekonomi, pendidikan, profesi bahkan pernah menjabat sebagai ketua DPD II Partai Golkar di Inhu.
Sosok ke-bapaan ini menjadi pelaku politik inspiratif bagi kalangan pemuda dan remaja, orangtua, bahkan emak-emak dari semua kalangan ras agama, etnis, dan golongan yang majemuk di Riau khususnya di Inhu. Yopi menjadi barometer, figur contoh untuk kaum remaja dan pemuda serta masyarakat luas di Kota yang dijuluki Bersejarah (Bersih Sejahtera, Aman dan Harmonis) Rengat dan bermottokan Dayung Serntak dan Untung Serempak itu.
Karir Yopi Arianto di dunia politik begitu cemerlang. Dari tataran kader, menjadi anggota legislator DPRD Prov Riau, Ketua Partai Golkar di Inhu dan Pemuda Golkar di Prov Riau. Kini menjabat di Partai Nasdem sebagai Ketua Pertimbangan DPW Riau di partai yang bermottokan Restorasi.
Bang Yopi, sapaan akrabnya kelahiran tahun 1980 ini, kini menapaki usia 42 tahun mengabdi tujuh belas tahun di dunia politik. Sekarang suami Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi ini dimasa purna bhaktinya selain aktif menjadi pada jabatan melekat (jakat) seorang suami, kepala keluarga, Yopi aktif berbaur di tengah kegiatan sosial masyarakat Inhu dan wilayah lainnya di Prov. Riau.
Karir Yopi di masa lajangnya memulai sebagai tenaga solusi sarana penerangan listrik masuk desa di Inhu dan kabupaten lainnya di Prov. Riau. Keterbatasan PLN untuk menyambungkan listrik ke wilayah pedesaan pada tahun 2001 – 2009 silam, ia manfaatkan menjadi penyedia api listrik bagi warga desa lewat koperasi di desa itu dengan membangun PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) dengan sistem bagi hasil, yang nyatanya berhasil dan berdampak sangat besar bagi warga desa.
Kembali ke dunia politik kata dia, hantaman di dunia politik cukup deras, awal kali mencalonkan pada musim Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2008 silam sebelum menjadi kandidat Bupati Inhu tahun 2010.
“Setelah belajar dari pengalaman pertama, kemudian dapat motivasi dan pelajaran berharga, hingga pada tahun 2015 saya mencapai puncak berhasil memenangkan Pilkada di Inhu kala itu,” kisah Yopi Arianto kepada Menara.co.id, Rabu siang (21/12).
Lanjutnya, dengan raihan suara terbanyak dan Bupati termuda di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan rekor MURI se- Indonesia kala itu. Selama lima tahun kiprahnya di dunia birokrasi sebagai kepala daerah dan politik, politisi yang revolusioner dan muda ini kerap mendapati berbagai tantangan serta sering dihujat dan di kritisi masyarakat.
“Namanya dunia politik, tantangan dan hujatan itu sudah pasti, masyarakat tak pandang bulu. Hanya kita harus paham bahwa itu bagian dari aspirasi mereka dan itu cara menyampaikan mereka,” ujarnya.
Menjadi seorang politisi mesti kuat mental dan tahan hujatan. Tidak boleh bawa perasaan (baper), tetapi harus tahan banting sebab itu bagian dari pendewasaan diri sebagai politisi. Sukses menjabat sebagai wakil rakyat di DPRD Prov. Riau Bang Yopi kemudian dicalonkan menjadi Bupati Inhu dan berhasil menang 13 tahun silam itu.
“Karena semua butuh proses, saya dicalonkan ke provinsi untuk wakil rakyat saat itu, juga karena partai melihat kinerja. Selama menjabat anggota DPRD Riau dari Fraksi Golkar saya dinilai aktif, bisa mendongkrak raihan suara dan punya basis suara jadi dinaikkan ke DPRD Provinsi,” kata Yopi.
Kini Yopi juga tengah hangat diperbincangkan publik. Pasalnya, namanya kini tercatat di bursa calon Gubernur Prov. Riau.
“Saya memilih untuk tidak banyak berbicara soal itu, karena itu juga datangnya langsung dari masyarakat yah, fokus saya sekarang adalah fokus kepada apa yang harus dikerjakan saat ini, takdir itu kan diatur Allah yah,” katanya.
Selain sebagai jadi petani kebon kini Yopi juga menjadi teladan pemersatu bagi semua kalangan masyarakat yang berbeda.
Dalam kegiatan sosialnya menghadiri acara suka maupun duka di tengah masyarakat jadi kesehariannya, ia juga berkiprah sebagai mentor para komunitas pemuda, orangtua yang baru bergabung di dunia politik, ia juga berpesan agar para pelaku politik yang baru bergabung jangan baperan.
“Sebagai politisi sejati dan santun saya berpesan untuk para partisan politik yang baru bergabung di dunia politik agar tahan banting, jangan baperan, sebab rintangan itu pasti akan berat apa lagi bagi yang baru, dan bagian terpenting adalah izin dan restu keluarga khususnya suami atau istri, ridho dari suami atau istri bagian dari pintu utama menuju kesuksesan,” tutup Yopi Arianto.