Menu

Mode Gelap

Budaya · 17 Nov 2022 22:51 WIB ·

Warga Negara Asing Menghina Batik Yang Digunakan Oleh Pemimpin Dunia


					Tangkapan Layar Atas Cuitan Penghinaan Terhadap Batik Yang Dilontarkan Warga Negara Inggris Perbesar

Tangkapan Layar Atas Cuitan Penghinaan Terhadap Batik Yang Dilontarkan Warga Negara Inggris

Menara.co.id I Jakarta – Warga negara asing (WNA) menghina batik yang digunakan oleh para pemimpin dunia pada saat makan malam bersama KTT G20.

Pada saat acara jamuan makan malam yang dilaksanakan pada Selasa malam (15/16) di pelataran Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, para pemimpin dunia kompak menggunakan kain khas Indonesia yaitu, Batik. Diantaranya adalah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak.

Para pemimpin dunia tersebut terlihat sangat elegan menggunakan kain Batik yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia.

Namun, salah seorang warga negara Inggris yang merupakan YouTuber sekaligus influencer sayap kanan Inggris, Mahyar Tousi, melontarkan kalimat yang menghina Batik.

Baca juga:  Mengenal Cincalok, Sambal Khas Riau

“What on earth are these idiots wearing?! (Apa sih yang dikenakan para idiot ini?!),” tulis Mahyar Tousi.

Bahkan salah seorang jurnalis Inggris juga turut mempertanyakan Batik Indonesia. “Why are they all dressed the same – and like that (Mengapa mereka semua berpakaian sama – dan seperti itu),” tulis Sophie Corcoran.

https://twitter.com/sophielouisecc/status/1592652028429598720?t=EksC5odmLHcOWjrdZuFrVg&s=19

Sontak cuitan itu memancing amarah netizen Indonesia. Netizen Indonesia yang terkenal sangat “ganas” langsung menggeruduk akun kedua WNA tersebut.

Tak kuat digeruduk oleh netizen Indonesia, akhirnya Mahyar Tousi menghapus cuitannya dan menyampaikan permintaan maaf atas kalimat penghinaan yang dilontarkannya.

“Once again, I apologise for any unintentional offence caused by the tweet joking about G20 leaders wearing Indonesia’s traditional clothing. Those of us in Britain making a joke about Sunak & Trudeau wearing it did not have bad intentions and were unaware of the culture. (Sekali lagi, aku mohon maaf atas penghinaan yang tidak disengaja karena cuitan lelucon tentang para pemimpin G20 mengenakan pakaian adat Indonesia. Kami di Inggris membuat lelucon tentang Sunak & Trudeau memakai itu dan tidak punya niat buruk dan tidak menyadari budayanya,” tulis Mahyar Tousi. (FS)

Artikel ini telah dibaca 48 kali

Redaksi Menara badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Berkolaborasi dengan Semua Unsur, Jurus Kapolsek Ciptakan Pilkada Damai

17 September 2024 - 14:56 WIB

Silaturahmi Bersama Tameng Adat: Kapolsek Rengat Barat: Mari Ciptakan Pilkada Damai

17 September 2024 - 14:52 WIB

Bertema Pilkada Aman dan Sukses, Polres Inhu Gelar Peringatan Maulid Nabi

17 September 2024 - 14:47 WIB

Mie Sagu, Warisan Kuliner Bumi Lancang Kuning

13 September 2024 - 19:43 WIB

Sensasi Abadi Asam Pedas Ikan Baung

13 September 2024 - 19:29 WIB

Kenikmatan Abadi Gulai Ikan Patin Tempoyak

13 September 2024 - 19:14 WIB

Ikan Patin
Trending di Budaya
Depan
Trending
Search
Login
Tentang