Menara.co.id| Indragiri Hulu-Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (INHU) menggelar Pertemuan Evaluasi Hasil Intervensi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Tahun 2022, Selasa pagi (20/12/2022) di Aula Kantor Bappeda Kabupaten INHU.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati INHU, Drs.H.Junaidi Rachmat, M.Si, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) didampingi Sekretaris DPPKB, Agus Rianto; Koordinator bidang sinkronisasi dan konvergensi Sekretariat TPPS, Okto Rinaldi; Perwakilan Dinas Kesehatan, Kepala OPD yang tergabung dalam TPPS Kabupaten, Camat Lokus Stunting se-kab.INHU, Kades Lokus Stunting, seluruh peserta Rapat serta undangan lainnya.
Wabup INHU, Junaidi Rachmat dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan intervensi spesifik dan sensitif yang dilakukan perangkat daerah dalam rangka percepatan penurunan Stunting perlu mendapat perhatian dan komitmen agar sasaran dan tujuan dari program tersebut sesuai dengan harapan dan tujuan yang diinginkan.
“Pada hari ini Kita akan melihat dan mengevaluasi sampai sejauh mana kegiatan intervensi atau langkah-langkah nyata yang dilakukan oleh masing-masing perangkat daerah dalam rangka percepatan penurunan stunting di kabupaten INHU”ujar Junaidi
Junaidi menambahkan bahwa dalam rangka upaya-upaya untuk melaksanakan atau pencegahan Stunting di tingkat kabupaten INHU, tentu saja Kita mengharapkan bantuan dari pihak kecamatan dan desa. Berkolaborasi dan sinkronisasi serta sinergitas lintas sektor menjadi penentu keberhasilan sasaran dan program dalam rangka melaksanakan intervensi kesasaran dan lokus percepatan penurunan Stunting yang tujuan akhirnya adalah menekan angka Stunting dibawah angka 14%.
“Bagaimana upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan Stunting, nantinya ada semacam pemaparan dari masing-masing perangkat daerah yang sudah siap untuk menyampaikan intervensi apa saja yang sudah dilakukan oleh masing-masing perangkat daerah”jelas Junaidi
Sementara itu, Koordinator bidang sinkronisasi dan konvergensi Sekretariat TPPS, Okto Rinaldi melaporkan bahwa prevalensi kasus Stunting di kabupaten INHU mencapai 23.6%.”Angka tersebut jauh dari target pemerintah pusat, dimana tahun 2024 prevalensi stunting ditargetkan 14%”ungkap Okto
Kegiatan selanjutnya juga diisi dengan pemaparan materi yang di sampaikan oleh Sekretariat TPPS, Agus Rianto dan juga Sesi tanya jawab. (Jun)