Menara.co.id, Indragiri Hulu- Kabar yang sempat menghebokan penemuan 3 (tiga) orang jenazah Sabtu malam (1/4) kemarin diduga tenggelam di Kolam Fakultatif UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik yang merupakan satu keluarga, ternyata hasil pemeriksaan kepolisian tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Seperti diketahui Sabtu (1/4) telah ditemukan 3 (tiga) orang jenazah diduga tenggelam di Kolam Fakultatif UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, yang terletak di Jl. PTSI KM 04 Kel. Pematang Reba Kec. Rengat Barat Kab. Inhu.
Dilansir dari rilis pers Humas Polres Inhu, Aipda Misran, Minggu (2/4) korban diidentifikasi yakni:
(1). SURMIATI BINTI M. YAKUB (ibu), Perempuan, Danau Baru, 06 Juni 1985, 36 tahun, Islam, mengurus Rumah tangga, Desa Air Jernih Kec. Rengat Barat Kab. Inhu.
(2). AZI MATUN NISA BINTI ZULKIFLI (anak 1 dengan gejala autis), Perempuan, Angkasa, 10 Juni 2010, 13 Tahun, islam, tidak bekerja, Desa Air Jernih Kec. Rengat Barat Kab. Inhu.
(3). SAKDI SYAHPUTRA BIN ZULKIFLI (anak 2), Laki-laki, Sorek, 26 Mei 2014, 9 tahun, Islam, Pelajar, Desa Air Jernih Kec. Rengat Barat Kab. Inhu
Dikronologiskan pada Sabtu tanggal (1/4) sekira pukul 17.00 WIB, para korban tersebut diatas yang merupakan sanak saudara dari saksi 1, datang bertamu kerumah saksi 1, namun karena saksi 1 ada acara berbuka puasa bersama dirumah orang tuanya yang berjarak sekitar 200 (dua ratus) meter, saksi 1 meninggalkan para korban dirumah.
Kemudian sekira pukul 19.30 WIB, saat saksi 1 dan saksi 2 selesai berbuka puasa dirumah orang tua di Pembuangan Sampah Jl. PTSI Kel. Pematang Reba Kec. Rengat Barat Kab. Inhu.
Diterangkan saksi 1 dan saksi 2 pergi kerumah saksi 1 yang terletak di dalam areal UPTD PALD Pemda Kab. Inhu, selanjutnya saksi 1 mendapati rumahnya yang sebelumnya ada sanak saudaranya tersebut diatas, sudah tidak terlihat seperti biasanya.
Namun handphone milik korban a.n. SURMIATI yang berada didalam rumah saksi 1 terus berdering, lalu saksi 1 yang merasa curiga melihat ke kolam pengolahan tinja yang berada didepan rumahnya, saat itu saksi 1 melihat salah satu korban mengapung.
Kemudian saksi 1 menceburkan dirinya dibantu oleh saksi 2 untuk menyelematkan para korban, akan tetapi saat itu para korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Selanjutnya saksi 1 dan saksi 2 menghubungi pihak keluarga lainnya dan perangkat desa setempat, selanjutnya menghubungi petugas kepolisian.
Mendengar informasi nahas itu, Tim Polres Inhu langsung turun ke TKP dan melakukan tindakan sesuai mekanisme kerja sebagai petugas keamanan terhadap korban.
Dijelaskan dari hasil sementara ver jenajah
tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh 3 (tiga) orang jenazah. (Tb/Js/Fs)
.