Menara.co.id| Indragiri Hulu- Sebuah pertemuan dalam wadah perkumpulan bisa membangun karakter semangat nilai persatuan dan persaudaraan bagi sesama.
Rasa persaudaraan itu timbul bukan saja antar pribadi saja tapi dalam skala luas antar etnis yang berbed bisa terjadi dikala bertemu bisa jadi akur kompak meksi itu terjadi dimana tempat. “Apakah di warungan sekalipun bisa terajut rasa persaudaraan yang tak bisa dihilangkan sebagai makhluk sosial yang menjadi budaya leluhur bangsa sejak lama”, kata Bisri membuka bincang ringan tentang pentingnya pertemuan dan persahabatan.
Menurut Bisri ( 52 ) salah satu warga Tanah Datar Rengat Barat Inhu kepada wartawan Menara.co.id yang dampingi pendiri Media Menara Paruntungan Tambunan, S.Sos dalam sebuah pertemuan yang tidak disengaja tersebut menyimpulkan pertemua itu merupakan karunia Allah SWT serta rezeki yang tak terduga, kata Paruntungan Tambunan,S.Sos pendiri Menara.co.id, saat bincang-bincang Minggu petang (13/11) di warung Gok Asi Tajir Area.
“Pertemuan adalah rachmat yang berdampak kerukukunan dalam persahabatan bahkan bertemu dengan seseorang bisa dijadikan wadah bertukar pengalaman menjadi solusi dalam menggapai pemecahan dilema yang menurut kita sulit, bisa mudah”, imbuh Paruntungan.
Hal yang sama Bisri menyikapi kalau pertemuan yang tidak direncanakan itu merupakan anugerah yang bisa menuai kebahagiaan tersendiri bagi sesama.
“Ketemu kawan, sahabat apakah di kantoran, rumah makan, warungan kopi jangan langsung skeptis bisa saja pertemuan itu di jadikan ajang bercanda tawa ria, berbagi pengalaman. Sehingga membuka wawasan yang tertutup karena ada suasana yang saling memberi pemahaman, dan penguatan bagi teman sebagai kodrati manusia,” terang Bisri nada serius tentang pentingnya persahabatan.
Dikatakan pertemuan sesama sahabat itu jika dikbaratkan adalah peluang rejeki, karna tanpa di sadari kita bisa langsung berdebat pengalaman dengan argumen yang objetif. ” Komunikasi lewat ungkapan obrolan atau kata-kata.santun dan bisa membuka wawasan, jnspirasi mendorong hidup untuk maju .” tambah Bisri
Bedah dengan kata pertemuan itu juga diaminkan Paruntungan dengan optimis.” Disepakati bahwa pertemuan tersebut adalah anugerah yang mendorong naluri hati betapa pentingnya pertemanan bagi sesama”, pungkas Paruntungan. (Salim)