Menara.co.id I Bali – Usai sukses melaksanakan KTT G20 di Bali, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melakukan kunjungan ke berbagai tempat di Bali (17/11).
Namun saat melakukan blusukan, terjadi insiden pada iring-iringan kendaraan Presiden. Terlihat seorang wanita yang mengenakan baju putih dan celana biru menerobos barikade pasukan khusus presiden (paspampres).
Wanita tersebut berusaha mendekati jendela kendaraan Presiden dan berhasil menarik-narik tangan Presiden.
Melihat kejadian itu, paspampres langsung berusaha menarik wanita tersebut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun aksi wanita tersebut menarik perhatian dari netizen Indonesia, banyak netizen yang khawatir atas tindakan tersebut karena bisa berdampak pada keselamatan presiden.
Masyarakat khawatir bagaimana jika yang menerobos barikade paspampres tersebut memiliki niat jahat kepada Presiden.
“Kok bisa bocor paspampres? Itu udah bisa nyentuh loh. Bayangin kalo pegang piso atau pistol. Atau suntikan beracun. Paspampres harus dievaluasi lagi nih.”, tulis akun @frztmr.
https://twitter.com/frztmr/status/1593229006681571329?t=CSHxbWEhV5OJ2g3VRKbsFQ&s=19
Meski berbahaya bagi presiden, netizen juga beranggapan bahwa hal yang dilakukan wanita tersebut sebagai bentuk kecintaan kepada Presiden.
Detik2 mpbil RI 1 dihadang seorang ibu2. Tindakan ini sangat berbahaya, tapi gimana lagi memang rakyat sdh gak peduli, mereka ingin bersalaman dg Presidennya.” tulis akun @yusuf_dumdum.
Detik2 mpbil RI 1 dihadang seorang ibu2.
Tindakan ini sangat berbahaya, tapi gimana lagi memang rakyat sdh gak peduli, mereka ingin bersalaman dg Presidennya.
Pak Jokowi sepertinya meminta agar paspampres menahan diri tidak berlebihan. Semoga sehat pak Jokowi.???? pic.twitter.com/yNcupCm80Y
— Dumdum (@yusuf_dumdum) November 17, 2022
Bahkan anggota DPR RI Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, menyayangkan kejadian tersebut karena khawatir akan terulang seperti kejadian Wiranto ketika ditusuk pada saat kunjungan kerja ke Pandeglang, 10 Oktober 2019.
“Jangan terlalu longgar agar kejadian seperti Pak Wiranto tidak terulang, dan bisa dicegah,” ucap Bobby (17/11).
Atas kejadian tersebut, paspampres akan melakukan evaluasi atas pengamanan presiden.
“Setiap selesai kegiatan kita pasti ada kegiatan evaluasi. Yang kurang-kurang kita perbaiki dan sempurnakan agar ke depan tidak terulang lagi,” ungkap Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, Komandan Paspampers (17/11). (FS)