Menara.co.id, Indragiri Hulu-Aktifitas truk batubara yang Over Dimention/Loading (Odol) sepertinya tidak saja berdampak pada kerusakan ruas jalan dan menimbulkan debu dikala musim kering.
Tetapi mobilisasi jasa truk over kapasitas ini telah mengusik kenyamanan warga yang tinggal di sepanjang pinggiran trans jalan lintas tengah Japuara- Peranap dan Rengat- Kuala Cenaku pelabuhan.
“Truk batubara nyaris seruduk dan timpa rumah salah seorang warga di Desa Simalinang Darat Peranap tadi siang, jika Gubernur Riau Syamsuar dan Dishub Prov Riau membiarkan bebas truk Odol tanpa aturan dikhawatirkan kecelakaan bagi warga selalu mengancam selama 24 jam”, ujar Hatta Munir Ketua LSM Ber-Nas (Berwawasan Nasional) Inhu, Indonesia, Kamis (16/2) petang.
Selain jalan hancur dan menimbulkan debu yang membalut kotor pemukiman penduduk di sepanjang rute trans batubara menuju Kuala Cenaku, juga keadaan ini kian memburuk karena tidak jarang truk terjungkal di badan jalan yang menimbulkan akses transportasi macet berkepanjangan bahkan rumah penduduk terancam kena seruduk dan timpa truk raksasa yang over kapasitas.
“Kami kembali menyuarakan kepada Gubri Syamsuar dan Ketua DPRD Riau Yulisman tentang nestapa akibat truk Odol batubara
agar segera di stop sementara menjelang ada akses jalan alternatif khusus angkutan batubara rute Peranap- Kuala Cenaku tanpa melewati jalan lintas tengah dan Rengat Kuala Cenaku,”, tandas Hatta
Warga penduduk yang bermukim di sepanjang ruas jalan pinggiran lintas tengah dan Rengat Kuala Cenaku tidak kuat menahankan nestapa akibat dampak dari kebebasan truk Odol dengan menggunakan jalan pada pemukiman penduduk.
“Alternatif pemrov Riau harus segera membuat kebijakan barunya dengan menyetop aktifitas angkutan batubara untuk sementara sembari mempersiapkan jalan alternatif”, saran Hatta. (Tamb/Jos)