Menara.co.id, Indragiri Hulu- Kejadian naas kebakaran gedung DPRD Kab. Indragiri Hulu (Inhu), Prov Riau di lantai II gedung DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah)
pada ruangan kerja ketua badan legislator Elda Suhanura hangus dilahap si jago merah, Selasa (17/1/) siang bolong tadi.
Kejadian memprihatinkan itu, terjadi sekitar pukul 12.25 WIB, bersamaan dengan waktu shalat zuhur.
Kebakaran hebat tersebut, diduga kuat akibat konsleting arus pendek listrik. Api pertama kali berasal dari ruang kerja Ketua DPRD Inhu, hingga menjalar ke ruang sidang paripurna.
Sekretaris Dewan DPRD Inhu, Afrizal Dharma membenarkan kejadian tersebut. “Sebelumnya, saya bersama salah seorang staf tengah beristirahat dan makan siang di ruangan,” ujar Afrizal.
“Tiba-tiba, ponsel staf saya itu berdering lantaran dihubungi salah seorang pegawai Bappeda, dan menyebutkan ada kepulan asap di lantai II Gedung DPRD,” imbuhnya.
Terlihat penyidik Satreskrim Polres Inhu langsung sigap memasang garis polisi pada titik kejadian kebakaran gedung wakil rakyat tersebut, jelasnya.
“Atas hal itu, kami sontak kaget dan langsung keluar untuk melihat. Ternyata benar, asap tersebut berasal dari api yang menyala dan semangkin membesar”, ungkapnya kaget
Kita langsung menghubungi pihak pemadam dari KPBD. Menunggu kedatangan tim damkar, beberapa staf sempat berupaya melakukan pemadaman dengan racun api yang ada, namun tidak membuahkan hasil, walau kemudian di kerahkan semua kekuatan pemadam kebakaran tidak lama kemudian si jago merah jinak padam.
“Lantaran kuatnya tiupan angin, api tidak bisa dikendalikan dan terus membesar hingga menghanguskan Lantai atas gedung,” bebernya.
Dilanjutkan pria yang akrab disapa Otong itu, guna memastikan penyebab kebakaran, pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Inhu sudah turun kelolasi dan memasang garis polisi.
“Ada beberapa hal yang dipertanyakan penyidik, termasuk tentang CCTV. Semua sudah saya jelaskan, termasuk kondisi CCTV yang sebelumnya sudah tidak berfungsi.
Dari laporan staf, CCTV tersebut sudah tidak aktif sejak dua tahun silam. Dan beberapa barang bukti sudah kita serahkan kepada penyidik,” tutup Otong. (Tamb)