Menara.co.id, Pekanbaru- Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau memusnahkan puluhan kilogram barang bukti narkoba, belasan ribu minuman keras hingga ribuan botol minuman berbagai merk menjelang memasuki bulan ramadan, Selasa (21/3)
Pemusnahan tesebut dilaksanakan di halaman kantor gubernur, jalan Jenderal Sudirman, kota Pekanbaru. Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil sitaan petugas selama Operasi Cipta Kondisi pada bulan sebelumnya.
Kapolda Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan secara rinci barang bukti yang dimusnahkan di antaranya narkotika jenis sabu seberat 83,27 Kg, pil ekstasi sebanyak 55.456, H-5 sebanyak 531 butir, 15.862 botol minuman beralkohol berbagai merek hingga ribuan knalpot brong yang selama ini mengganggu warga masyarakat.
Dipaparkan seluruh jajaran Polda Riau bersama TNI dan Pemerintah Daerah, berkolaborasi untuk melakukan upaya preventive strike atau serangan pencegahan terhadap potensi tindak kejahatan tersebut.
“Dalam menunaikan ibadah puasa kita ingin saudara kaum muslimin lebih kusyuk memasuki Bulan Suci Ramadan yang penuh berkah tanpa diganggu hal yang tidak diinginkan seperti narkoba, minuman keras, kebut-kebutan knalpot brong, dan lain sebagainya diperlukan pencegahan dini,” sebut Irjen Iqbal usai memimpin kegiatan tersebut.
Jumlah tersangka, seluruhnya ada 210 orang. Para tersangka dipastikan Irjen Iqbal, akan ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku.
Dikatakan mantan Kadiv Humas Polri ini, operasi penertiban jelang Ramadan, juga menjadi bentuk kehadiran Korps Bhayangkara untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya yang akan menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadan.
Ia mengungkapkan, diharapkan lewat kegiatan ini, dapat memberikan efek jera kepada pelakunya.
“Hal ini dilakukan sebagai efek deteren agar pelaku kriminal dan pencurian agar jera dan tidak melakukan tindakan kejahatan. Kami tidak berhenti sampai disini. Setelah ini, mulai kemarin 20 Maret sampai 20 April 2023, kami juga akan menggelar operasi serupa dengan sandi Tertib Ramadan,” sambung Iqbal
Dia menerangkan, Operasi Tertib Ramadan digelar agar umat muslim di Provinsi Riau bisa lebih aman, myaman dan khusyuk dalam menjalankan rangkaian ibadah.
Bahkan setelah Operasi Tertib Ramadan, pihaknya juga bakal melanjutkan dengan operasi lainnya, yakni Operasi Ketupat Lancang Kuning 2023, yang khusus mengamankan mudik dan perayaan Idul Fitri 2023.
“Kami memastikan Riau bebas dari premanisme. Tidak ada sedikitpun ruang bagi pelaku kejahatan. Baik itu pencurian dengan pemberatan, pencurian dan kekerasan hingga aksi premanisme. Kami akan tangkap, dan berikan perlindungan kepada masyarakat,” ibuhnya lagi
Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Edy Natar Nasution mewakili Pemrov Riau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolda Riau dan jajaran.
“Khusus masalah narkoba, Edy menilai hal ini perlu mendapatkan perhatian semua pihak, tidak hanya dari kepolisian dan BNNP Riau saja”, himbau Edy
“Kami mengimbau kepada seluruh pihak agar bersama memerangi narkoba, harapan kita dengan begitu angka kriminalitas juga bisa menurun di Provinsi Riau,” pungkanya (Tamb)