Menara.co.id, Indragiri Hulu – Sejak Rezita Meylani Yopi, SE memimpin Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Sosok pemimpin wanita tersebut memiliki fokus utama seperti rencana pembangunan, terlihat dalam kurun waktu tiga tahun belakangan ini terjadi peningkatan dalam beberapa sektor, diantaranya ekonomi daerah, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan usaha ekonomi lokal, peningkatan pembangunan infrastruktur serta tekan angka kemiskinan dan pengangguran hingga tata kelola pemerintahan.
Program pemerintah yang dinilai pro-rakyat tersebut telah dilancarkan secara berkelanjutan pasca Rezita Meylani dilantik pada tahun 2021 silam hingga saat ini diharapkan tidak pernah mendapat raport merah. Sementara pada tahun 2025 mendatang lebih di fokuskan pada peningkatkan produktivitas dan efektivitas pengelolaan sumber daya alam (SDA), lalu sektor pertanian dan ekonomi kreatif.
Sedikitnya terdapat lima sektor prioritas dan sasaran pembangunan yang akan diterima oleh tangan dingin Rezita untuk diimplementasikan di tahun 2025, restorasi tersebut akan membawa masa depan Inhu lebih cerah hingga tercapainya kesejahteraan masyarakat yang merupakan cita-cita hakiki Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hulu sejak dulu.
Di antara lima prioritas yang dimaksud secara substansial Rezita telah memprogramkan pelestarian lingkungan hidup, peningkatan pembangunan pertanian, pengembangan ekonomi kreatif. Kemudian, penguatan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Dalam obsesi Rezita, yang juga merupakan Bupati termuda di Indonesia itu bertujuan untuk menciptakan Inhu lebih maju dengan lima prioritas dan sasaran pembangunan harus digesa dalam pengimplementasian. Selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah Daerah (RPJMD) Inhu tahun 2021-2026 yang sudah ditetapkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu nomor 1 tahun 2022.
Terkait dengan keberlanjutan gerakan perubahan yang di wujudkan dengan pembangunan nyata secara luas di Inhu. Rezita terlihat selama memimpin Inhu selalu menghimbau kepada semua pemangku kepentingan (stakeholder) dimulai dari tingkat kecamatan/kelurahan hingga tingkat desa agar aktif mengajukan tentang kebutuhan yang dianggap sebagai penunjang pembangunan di wilayahnya masing-masing.
Mengacu terdahap pola pemikiran Bupati Rezita Meylani Yopi, SE. Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) pada tingkat Kecamatan sangat memiliki nilai yang strategis dalam keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Dimana, musrenbang ini adalah forum musyawarah tahunan yang dirumuskan oleh setiap pemangku kepentingan (Stakeholder) di tingat kecamatan untuk mendapatkan masukan terkait kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan pula.
Sepanjang tiga tahun masa aktif pemerintahan periode 2021-2025, Rezita menakhodai Kabupaten Inhu dengan masyarakat plural yang di huni oleh berbagai macam etnis budaya yang ada, ini merupakan program pembangunan di Inhu sesuai dengan (RPJMD) mampu mencapai target.
Dengan tingkat partisipasi kehadiran Musrenbang kecamatan diharapkan juga lebih meningkat. Program Rezita begitu sepadan dengan nilai-nilai kerakyatan yang harus terus dinyalakan, bertujuan untuk mengembangkan masyarakat pedesaan dari keterlambatan informasi dan restorasi, melalui serangkaian program penyaluran dana desa, penyuluhan lingkungan hidup dan pembangunan infrastruktur desa. (Tb/Js/Fs)