Menara.co.id I Bandung – Rangkaian kereta kerja proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mengalami kecelakaan di trase kereta cepat. Ada korban jiwa dalam insiden ini.
Lokasi kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di Kampung Campaka, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Minggu (18/12) kemarin. Rangkaian kereta teknis dan lokomotif itu terlempar dari ujung jalur trase kereta dengan jarak sekitar 200 meter.
Kereta teknis berwarna kuning dengan ukuran cukup besar dan panjang itu didorong oleh sebuah lokomotif berwarna hijau bertuliskan Power China di bagian depan. Rangkaian kereta kerja itu tergeletak di pinggir trase yang masih belum ada relnya.
Polisi memastikan ada korban jiwa akibat insiden tersebut. Namun belum bisa dipastikan berapa jumlahnya karena saat ini masih dilakukan identifikasi di rumah sakit.
“Ada korban (meninggal), tapi masih diidentifikasi tepatnya berapa. Korban luka ada juga. Saat ini sudah dibawa ke RS Santosa,” ujar Direskrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol K Yani Sudarto di lokasi kejadian.
Pihaknya bergerak cepat mengungkap kronologis kecelakaan yang juga menyebabkan sejumlah orang diduga pegawai proyek kereta cepat mengalami luka-luka. Namun penyelidikan sempat terkendala kondisi TKP yang gelap gulita pada malam kejadian.
“Untuk kronologis masih lidik semua. Dugaan penyebab kecelakaan belum tahu juga masih lidik karena di sini sekarang gelap,” ucap Yani.
Demi memudahkan penyelidikan, pihaknya bakal menerjunkan tim khusus untuk melakukan olah TKP dan melibatkan Puslabfor Mabes Polri.
“Kita terjunkan tim. Kemudian kita mendatangkan tim dari Puslabfor Mabes Polri juga,” kata Yani.
Setelah itu, turut diagendakan juga tahapan pemeriksaan terhadap sejumlah orang terkait insiden kecelakaan tersebut. Pada malam kejadian, Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Bariza Sulfi sendiri sempat meminta penjelasan pada tim teknis proyek kereta cepat.
“Yang diperiksa ada, karena dalam lidik itu pasti ada yang dimintai keterangan,” ujar Yani.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator proyek kereta cepat pun buka suara soal kejadian ini. KCIC menyebutkan kereta yang anjlok merupakan kereta teknis yang digunakan di proyek kereta cepat.
Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry menyatakan, kejadian ini masih dalam tahap investigasi oleh pihak terkait. Termasuk rumor yang menyebutkan ada 4 pekerja yang dikabarkan terdampak akibat kecelakaan ini.
“Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai Kereta Teknis yang keluar jalur di Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) pada Minggu 18 Desember, PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait, termasuk adanya informasi 4 Tenaga Kerja yang terluka,” kata Rahadian dalam keterangannya seperti dikutip dari detikFinance.
Dia menyatakan saat ini petugas kepolisian sudah tiba di lokasi dan melakukan pengamanan. Pihaknya berjanji akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi insiden ini.
“KCIC memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB senantiasa mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja. Para kontraktor akan berkomitmen terhadap aspek keselamatan diri seluruh pekerja sehingga risiko kecelakaan kerja dapat dihindari,” ungkap Rahadian.
(Sumber:Detik.com)