Menara.co.id| Indragiri Hulu- Guna mencegah kemacetan bagi pengguna jalan dalam berlalu lintas di ruas jalan Elak Air Molek, Pasir Penyu, Inhu, Riau yang menjadi sentilan publik sepekan terakhir ini. Akhirnya Kapolsek Pasir Penyu Kompol L. Sinaga menerapkan kebijakan buka dan tutup dengan mempergunakan satu jalur ruas badan jalan.
“Tadi kami ke lokasi jalur macet jalan Elak bersama unsur Forkopimcam Pasir Penyu ada Camat pak Aldiar Susendra, menegemen Pertamina UEP Lirik dan terkait lainnya memutuskan dengan menerapkan buka tutup dengan waktu sampai selesai dan layak dipergunakan box cover penyebab macet karena runtuh”, kata Kapolsek Pasir Penyu Kompol L. Sinaga kepada Menara.co.id, Senin (7/11)
Dia mengimbau kepada awak truk yang antrian seharian di titik ruas jalan rusak tersebut agar tetap mengikuti standar kapasitas muatan sesuai yang telah ditetapkan.
“Jangan sampai ada lagi truk yang Odol jauh melebihi kapasitasnya karena daya tekan berat sumbu badan jalan provinsi ini di ketahui maksimal 10 ton tidak layak kapasitas 40 ton”, ajak Sinaga
Disebutkan untuk mencegah kemacetan lalu lintas ditegaskan Sinaga mulai hari ini (7/11) cara buka tutup dengan memberdayakan warga setempat untuk menata kelola arus lalu lintas oleh pelaku usaha yang sedang memperbaiki box cover yang rusak sampai selesai.
“Dalam mengatur arus lalu lintas di titik ruas jalan rusak silahkan dikendalikan oleh warga bersama pelaku usaha DPUPR sehingga lancar, tapi jangan sampai ada pungli (pungutan liar) oleh pengatur lalin kepada pengguna jalan”, pesannya
Ditanya tindakan pihak kepolisian kepada pelaku usaha jasa truk Odol yang over kapasitas. Dikatkan Kapolsek tidak berwenang mengatur tentang kapasitas muatan truk. “Yang berwenang menetapkan kapasitas muatan bukan kepolisian tapi hal itu kewenangan Dishub (Dinas Perhubungan) Provinsi”, jelasnya
Dia berharap kebijakan buka tutup semua terbantu. Dengan mempergunakan satu jalur semua pihak pengguna jalan dan pihak DPUPR sendiri yang sedang melakukan perbaikan box cover bisa beraktifitas normal. “Tidak mungkin bisa jalan vital ini ditutup total mengingat akses jalan Elak sebagai urat nadi untuk mendorong semua kegiatan ekonomi lokal, pendidikan, jasa dan perdagangan lainnya”, pungkasnya. (Tamb)