Menara.co.id I Pekanbaru – Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mendapat predikat terbaik indeks penilaian performa di media dan media sosial. Penilaian ini didasari atas survey oleh Posko Presisi Polri sejak awal November lalu.
Informasi yang diperoleh, terdapat dua kategori penilaian Quick Wins Presisi yang diungguli oleh Polda Riau dan Kapolda Riau. Pertama ialah kategori Top 10 Kapolda se-Indonesia dan kedua ialah Top 10 Polda se-Indonesia. Kedua kategori ini, berhasil ditempati oleh Provinsi Riau pada posisi teratas.
Dimana pada penilaian indeks penilaian performa Kapolda di media dan media sosial, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal berada di urutan teratas dengan indeks 8,34. Dibawahnya menyusul Kapolda Jabar dengan selisih indeks tipis 8,33.
Untuk Polda yang masuk kedalam Top 10, Polda Riau berada diurutan teratas dengan indeks 9,23. Pada peringkat kedua ada Polda Aceh dengan indeks 9,20 dan ketiga ada Polda Jawa Tengah dengan indeks 9,09.
Pada posisi keempat, ialah Polda Lampung dengan indeks 9,06 dan pada posisi kelima ditempati Polda Banten dengan indeks 9,02. Selanjutnya pada posisi keenam, ada Polda Bali dengan indeks 8,99. Serta pada peringkat ketujuh ditempati Polda Kalimatan Barat dengan indeks 8,84.
Sedangkan pada peringkat kedelapan ditempati Polda Jabar dengan Indeks 8,75. Peringkat kesembilan yakni Polda NTB dengan indeks 8,62 dan peringkat 10 yakni Polda Kepulauan Bangka Belitung dengan indeks 8,60.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi wartawan membenarkan soal hasil penilaian performa yang beredar. Kata dia, penilaian tersebut diselenggarakan untuk mengukur pelaksanaan Quick Wins Presisi yang dilakukan oleh Satuan Wilayah dan dampaknya.
“Benar. Survey dilakukan Mabes Polri melalui Posko Presisi Polri. Penilaian sudah dilakukan sejak 8 November 2022 lalu. Dimana sampel yang diambil pada survey merupakan kegiatan selama 3 bulan hingga terakhir pada 13 November lalu,”ungkap Kombes Sunarto, Selasa (22/11/2022).
Diketahui sebelumnya, Polri secara resmi menyelenggarakan survei pendahuluan program quick wins. Survei dilakukan terhadap satuan kewilayahan dan masyarakat setempat selama pelaksanaan quick wins.
“Hal ini kami lakukan untuk mengukur pelaksanaan quick wins presisi yang dilakukan oleh satwil dan dampaknya. Sehingga survei dilakukan di awal program dan akhir program, untuk melihat dampaknya,” jelas Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dalam rapat Anev, di Posko Presisi, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini diketahui merupakan kebijakan dan atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam memperbaiki kepercayaan publik terhadap Polri. Kegiatan ini akan berlangsung dan survey berikutnya akan diumumkan pada pertengahan Desember mendatang. (Tamb)