Menu

Mode Gelap

Hukum · 3 Mar 2023 12:55 WIB ·

JAM-Intelijen: Capaian Kegiatan PPS Harus Menjadi Cambuk Demi Mencapai Hasil Yang Optimal


					[Menara.co.id] Perbesar

[Menara.co.id]

Menara.co.id, Jakarta- Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Amir Yanto dalam sambutannya pada Acara penyampaian Hasil Kegiatan (Exit Meeting) Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis (Direktorat PPS/Direktorat D) Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Jumat (3/2) di Gedung Utama Kejaksaan Agung, kota Jakarta.

Disampaikan kegiatan Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) sangat vital, sebab tidak sekedar pelaksanaan seremonial belaka, namun karena yang dilaksanakan sekarang ini menjadi pertaruhan jati diri bangsa Indonesia.

Berdasarkan laporan dari Direktorat PPS/Direktorat D, kegiatan PPS yang telah diselesaikan pada 2021 dan 2022 sebanyak 80 proyek dengan nilai pekerjaan sebesar Rp28.879.717.328.580,00 yang terdiri dari 4 Proyek Strategis Nasional (PSN) dan 76 Proyek Bersifat Strategis lainnya.

Baca juga:  Lega.!! 18 Tersangka Bebas dari Tuntutan, Jam-Pidum Setujui Penghentian Tuntutan Dengan Dasar Restorative Justice

“Saya mengharapkan kiranya pencapaian ini tidak menjadikan kita berpuas diri, namun jadikan pencapaian ini sebagai “cambuk” bagi kita untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi,” ujar Amir Yanto.

Dikatakan agar menjadikan momen ini sebagai pengingat untuk kita semua, dan oleh karenanya perlu dirawat dan dijaga sebaik-baiknya kewenangan yang dimiliki dengan baik.

[Menara.co.id]
“Terus tingkatkan profesionalitas sehingga kita dan penyemangat kinerja untuk menghasilkan karya-karya besar melalui proyek strategis yang kita kawal, guna memenuhi tujuan penegakan hukum yang seutuhnya yaitu keadilan dan kepastian hukum serta kemanfaatan hukum,” sambung Amir.

JAM-Intelijen selaku pimpinan di bidang Intelijen berharap agar melakukan upaya-upaya pengamanan pembangunan strategis, proyek prioritas maupun proyek bersifat strategis lainnya,

Baca juga:  Terkait Korupsi : Eks Bupati Kotawaringin Barat Dipindahkan Penahanannya dari Rutan Salemba ke Rutan Kls II Palangkaraya

Bukab sebatas itu saja lanjut Amir Yanto mengingatkan kepada seluruh stakeholder, baik dari Kementerian/Lembaga maupun BUMN serta kepada Tim PPS supaya tidak terperangkap dengan praktik-praktik transaksional dalam pelaksanaan pembangunan proyek strategis maupun proyek prioritas yang kita kawal.

“Kita tidak boleh terbelenggu adanya AGHT (Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan) yang timbul, baik yang sudah kita prediksi sebelumnya maupun yang muncul saat pelaksanaan. Kita harus tetap bekerja dan berpikir untuk mencari pemecahan dari AGHT yang timbul dan berkarya dengan mengoptimalkan segala potensi yang telah ada,” pesan Amir

Diakhir JAM-Intelijen yakin apabila terjalin kerja sama dari seluruh stakeholder, dapat melaksanakan proyek tersebut dengan “Tepat Waktu, Tepat Mutu dan Tepat Sasaran” sebagaimana yang diharapkan.

Baca juga:  Kajari Aceh Barat Daya Heru Widjatmiko Sabet Reward Dinilai Berhasil Gerakkan Penkum dan Dukung Program KUR UMKM

“Kedepan, kita memiliki tantangan yang lebih berat karena masih banyak proyek strategis nasional maupun daerah yang harus kita kawal”, tandas Amir. (Jos/Fs/Tamb)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

Redaksi Menara badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ada Pesan Pilkada Damai Di Samsat, Ini Penjelasannya

7 September 2024 - 19:43 WIB

Jaga Stabilitas Wilayah Hukum, Sat Intelkam Polres Inhu Gelar Cooling System Bersama Tokoh Agama

7 September 2024 - 19:41 WIB

Pastikan OMP LK 2024 Berjalan Sesuai Prosedur, Polda Riau Turunkan Tim Pamatwil

6 September 2024 - 21:04 WIB

Antisipasi Laka, Kasat Lantas Cek Urine Puluhan Supir

6 September 2024 - 21:01 WIB

Dua Bendahara Bawaslu Inhu, ED dan ZN Jadi Tersangka, Uang Negara Rp 929 Dikorupsi

5 September 2024 - 14:51 WIB

Kasipidsus Kejari Rengat, Leonard S Simalango,SH Berhasil Tunjukkan Kinerjanya

5 September 2024 - 14:38 WIB

Trending di Hukum