Menu

Mode Gelap

Lingkungan · 3 Apr 2023 23:26 WIB ·

Izin Lokasi Penumpukan Batubara di Minta Segera Dicabut.! Warga Candirejo Air Molek Resah Cemarkan Lingkungan


					Lahan Kosong Desa Candirejo Air Molek Disulap Paksa Jadi lokasi Stockpile Batubara, Warga Protes Minta Segera Dicabut Izin Lokasinya. [Menara.co.id] Perbesar

Lahan Kosong Desa Candirejo Air Molek Disulap Paksa Jadi lokasi Stockpile Batubara, Warga Protes Minta Segera Dicabut Izin Lokasinya. [Menara.co.id]

Menara.co.id, Indragiri Hulu- Diminta kepada Bupati Inhu, Dinas LH agar segera mencabut izin lokasi penumpukan (Stockpile) batubara yang dijadikan lokasi di desa Candirejo, Air Molek Pasir Penyu.

Pasalnya area penumpukan batubara tersebut dinilai tidak layak dan mencemarkan pada lingkungan sekitar karena berada dititik tengah kota Air Molek yang padat penduduk dan percis di depan gedung Sekolah Tinggi Ilmu Agama (STAI) Air Molek

“Tumpukan batubara sudah meresahkan masyarakat dan para mahasiswa/i STAI, dipertanyakan ada apa kepentingan Kepala Desa dan Camat Pasir Penyu nekat merekomdasikan kepada pemerintah daerah agar penumpukan batubara di izinkan lokasinya di Candirejo”, tandas Hatta Munir Ketua LSM Ber-Nas Inhu Riau curiga, Senin (3/4)

Baca juga:  Ketua Umum LPLHI-KLHI Jakarta Mugni Laporkan Langsung PT RNT dan PT TTN ke Gakum LHK RI

“Tolong pak pak Kades dan Camat dipikirkan nasib lingkungan masyarakat yang kini terganggu akibat debu dan limbah kotor batubara dikala musim hujan merembes pada pemukiman penduduk bahkan berdampak ada bau aroma tak sedap akibat penguapan dari bahan beracun yang mungkin terkontaminasi dengan batubara tersebut”, sambung Hatta

 

Debu jalan bercampur debu batubara di lokasi penumpukan batubara Jalan Elak berterbangan, sudah mengganggu lingkungan warga masyarakat. [Menara.co.id]
Dikatakan seperti diketahui selama ini tidak cukup jalan provinsi ruas jalan Peranap, jalan Elak Air Molek, jalan Kuala Cenaku, dihancurkan oleh ratusan kendaraan truk odol tambang batubara secara bebas. Kemudian diresahkan lagi dengan penumpukan batubara secara paksa di desa Candirejo yang berlokasi di pinggiran Jala Elak Air Molek.

“Anehnya sudah meresahkan tetapi masih direkom desa, camat dan disetujui oleh pemerintah daerah”, protes Hatts

Baca juga:  Danpuspom TNI : Puspom TNI Akan Kirim Tim Investigasi dan Penyelidikan

“Lokasi harus dicabut izinnya dengan mempertimbangkan aturan dampak lingkungan apakah layak berada di lokasi yang tidak berjarak dengan permukiman penduduk. Jelas tidak layak, warga sekitar bisa berdampak buruk pada kesehatan, apalagi berada di pusat lokasi Study STAI”, paparnya

Bukan saja lingkungan udara yang tebal debu juga penumpukan batubara itu akan menimbulkan limbah kotor dikala hujan turun membuat aliran air parit sekitar menghitam tak biasanya.

“Bahkan akibat aktifitas yang terpusat di lokasi penumpukan itu telah membuat brisik dan bising dengan mesin alat berat, mobilisasi truk yang menyala mengganggu keheningan lingkungan selama ini”, pungkas Hatta. (Tb/Js/Fs)

Artikel ini telah dibaca 320 kali

Redaksi Menara badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi, SE. Tepati Janji Perjuangkan Peningkatan Infrastruktur Jalinsel dan Lintas Tengah Inhu, Lanjutkan Gerakan Perubahan

31 Agustus 2024 - 13:44 WIB

Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi SE: Jibaku Perjuangkan Peningkatan Jalan Lintas Selatan, Warga Sambut Bahagia

24 Agustus 2024 - 04:55 WIB

Pantang menyerah Personel Gabungan Terus kendalikan karhutla di Pulau Gelang

21 Agustus 2024 - 07:53 WIB

Polres Inhu Gelar Safety Riding Kampanye Berkeselamatan Merah Putih 2024

19 Agustus 2024 - 15:27 WIB

Kapolres Inhu Serahkan Bantuan Sumur Bor dan Resmikan Program Bersih Ke-18

26 Juni 2024 - 20:53 WIB

Paparkan Saat Rakor Lintas Sektoral, Kapolres Inhu Wujudkan Progam PATEN

6 April 2024 - 17:49 WIB

Trending di Budaya