Menara.co.id| Indragiri Hulu- Meski keseharian Yopi Arianto sibuk dengan aktifitas kerja mengisi masa purna bhaktinya. Tapi bekas Bupati Inhu tersebut selalu toleran membagi waktu dengan kegiatan sosialnya.
Ilmu padi bak kata orang leluhur bangsa di zamannya berkata semakin umur bertambah, semakin berisi merunduk pula pertanda karena biur padinya berisi.
Setidaknya karakter ilmu padi menjadi obsesi keseharian Yopi putra sulung mendiang H. Soegianto tersebut dalam kehidupannya.
Hal sikap santun dan berisi pada merunduk itu terpancar dari prilaku hubungan tradisional yang selalu harmoni pada semua kalangan muda, tua dan lansia sekalipun ketua Dewan Pertimbangan NasDem Prov Riau itu akur berisi dan bertahan walau zaman berubah.
Setiba di anjungan area pesta hajatan mantan Kades Tajir itu, sontak ada tawa ria dan kagum Yopi dkk masih bisa temu karib dengan gaek lansia H. Suhadi yang telah menapak usia ukur 95 tahun. Ia adalah orangtua pemangku hajatan Sudirman sendiri dan datuk Siti Halimah putrinya yang dipelaminan.
Kunjungan sosial Yopi yang menembus ruang, tempat dan waktu itu telah membawa dampak positip baginya. Dimana para kerabat yang pernah lama tidak bersua, tapi bisa bertemu di acara pesta nikah, atau di akad dan kegiatan lain.
“Bagi saya kegiatan sosial sudah menjadi gaya hidup yang tidak bisa lepas dari keseharian saya sebagai kodrat manusia”, imbuhnya ringan.
Terakhir ia menyampaikan pesan bagi kedua mempelai putri dan mantu Sudirman semoga menjadi keluarga bahagia dan kompak selalu.
” Jadilah rumah tangga yang sakhinah dan akur kompak selalu mengarungi bahtera keluarga barunya kedepan” pesan Yopi mengakhiri. (Tamb)
