Menu

Mode Gelap
 

Indeks · 20 Sep 2024 19:47 WIB ·

Hacker Bjorka Bobol Data Pajak, Jokowi Buka Suara


					Presiden Joko Widodo meminta perlunya mitigasi oleh kementerian terkait soal kebocoran data nomor pokok wajib pajak (NPWP). [Menara.co.id] Perbesar

Presiden Joko Widodo meminta perlunya mitigasi oleh kementerian terkait soal kebocoran data nomor pokok wajib pajak (NPWP). [Menara.co.id]

Menara.co.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perlunya mitigasi oleh kementerian terkait soal kebocoran data nomor pokok wajib pajak (NPWP). Sebelumnya, sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dalam situs itu oleh akun bernama Bjorka pada tanggal 18 September 2024.

“Saya sudah perintahkan, Kominfo maupun Kementerian Keuangan untuk memitigasi secepatnya, termasuk BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) untuk memitigasi secepatnya,” kata Jokowi di sela peresmian jalan Tol Solo-Yogyakarta di Gerbang Tol Banyudono Boyolali, Jawa Tengah, dikutip dari Antara, Kamis (19/9/2024).

Ia mengatakan peristiwa tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di beberapa negara lain.

“Semua data mungkin karena keteledoran password bisa terjadi atau karena penyimpanan data yang terlalu banyak di tempat yang berbeda-beda,” katanya.

Baca juga:  Jelang Bulan Ramadan, Polda Riau Intensifkan Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pangan

Ia mengatakan hal itu bisa menjadi ruang untuk diretas oleh hacker agar bisa masuk. Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menyatakan tengah mendalami kasus dugaan kebocoran data NPWP.

“Terkait dengan informasi kebocoran data yang beredar, saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti.

Dugaan bocornya data NPWP mencuat usai pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto mengunggah tangkapan layar situs Breach Forums.

Melalui akun X @secgron, dia menyebut sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dalam situs itu oleh akun bernama Bjorka pada tanggal 18 September 2024.

Selain NPWP, data yang juga terseret di antaranya nomor induk kependudukan (NIK), alamat, nomor handphone, email, dan data lainnya.

Baca juga:  Seberangi Sungai Indragiri, Kapolres Inhu Tampung Keluhan Warga Pulau Gajah

Harga jual seluruh data itu mencapai Rp 150 juta. Dalam cuitan yang sama, Teguh mengatakan bahwa data yang bocor juga termasuk milik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) serta putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. (Jt)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Redaksi Menara badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ojol dan Ojek Pangkalan di Inhu Antusias Ikuti Lomba Konten Riau Adalah Kita

18 Oktober 2024 - 15:06 WIB

Jika Ingin Selamat dan Aman, Kasat Lantas Polres Inhu Ajak Pelajar Patuhi Lalu Lintas

17 Oktober 2024 - 14:45 WIB

Polsek Pasir Penyu: “Kompak Dalam Sinergi, Sepak Bola Jadi Perekat”

16 Oktober 2024 - 09:20 WIB

IPTU Edi Dalianto: Penuhkan Medsos dengan Konten Positif Yang Membangun

15 Oktober 2024 - 17:40 WIB

Gelar Pasukan Operasi Zebra, Polres Inhu Ingatkan Simpatisan Tertib Berlalulintas

14 Oktober 2024 - 11:51 WIB

Bhayangkari Polres Inhu Ambil Andil Sosialisasi Pilkada Bagi Pemilih Perempuan

11 Oktober 2024 - 23:17 WIB

Trending di Indeks
Depan
Trending
Search
Login
Tentang