Menara.co.id, Indagiri Hulu– Bupati Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Rezita Meylani Yopi memfasilitasi dan sekaligus memberikan izin pasar takjil ramadan di 14 kecamatan se- Inhu. Kepala daerah kaum gender itu memahami merosotnya kondisi ekonomi penting di geliatkan lewat pasar takjil.
“Kebijakan dengan memberkan izin pasar takjil akan dapat mendorong geliat ekonomi mikro bagi warga pedagang itu jelas berdampak”, ujar Rezita Meylani Yopi, Jumat (24/3)
“Akibat dari masa pandemi covid-19 selama ini kita menyadari kondisi ekonomi menurun sebagai dampaknya, namun demikian ekonomi mikro harus tetap digalakkan dalam kondisi seburuk apa pun itu”, sambung Rezita
Mengingat kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan bagi semua elemen masyarakat selama pandemi, Rezita dengan toleran bagi warganya dengan memberikan izin buka pasar takjil di kabupaten Inhu, sepanjang tidak mengganggu pada ketentraman umum.
“Untuk itu, saya mengizinkan pasar takjil beroperasi, namun protokol kesehatan tetap harus dipantau dan kawal, saya tegaskan baik pengunjung pasar takjil maupun pelaku usaha mikro pedagang takjil agar disiplin dan jaga jarak dan jaga kebersihan lingkungan “pesan Rezita
Pantauan Menara.co.id (24/3) petang menjelang berbuka puasa di Inhu geliat pasar takjil ramadan tumbuh bergairah dihampir semua sentra pasar tradisional di 14 kecamatan. Hal itu terjadi karena ada dorongan positif dari pemerintah daerah bagi warga.
Seperti di kecamatan Rengat Barat misalnya. Ratusan pelaku dagang usaha mikro setingkat UMKM membuka stand dagang takjil di jantung kota Rengat Barat percis di sekitar perempatan bundaran tugu Paten Pematang Reba dan penuh gairah.
Para pelaku usaha takjil menjual aneka makanan serta minuman yang biasa disediakan untuk takjil yang akan dikonsumsi buka puasa melepas dahaga. Dengan harga murah meriah Rp 5. 000 s/d Rp 10.000 dari makanan lezat jenis kue, kolak,gorengan serta minuman manis bercampur es dan buah-buahan semua tersedia.
Pasar takjil yang ramai padat pengunjung ini mendapat respons positif dari pelaku usaha mikro. Seperti mbak Dian Khairunizah penjual kue tradisonal, es cendol, kolak gula aren dan gorengan. Dian dan Fahri suami istri ini terbantu dengan pasar takjil karena selalu laris manis dagangan takjilnya lewat pesanan kue dari pengunjung pasar belanja untuk berbuka puasa.
“Kami senang dengan izin Bupati Inhu Rezita, karena dengan kesempatan ini kami dapat mempromosikan dagangan takjil dan laku laris manis. Semoga saja membawa keberkahan bagi keluarga dan pengunjung”, tutupnya (Tamb/Jos/Fs)