Indragiri Hulu, Menara.co.id – Dunia pendidikan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) digerogoti oleh oknum pengedar narkotika.
Seorang guru P3K, yang seharusnya jadi pendidik generasi masa depan, justru terlibat langsung dalam peredaran sabu bersama kelompoknya.
Penangkapan mengejutkan ini dilakukan Polres Inhu Minggu malam (28/9/2025) di Kecamatan Seberida, membongkar wajah kelam di balik profesi mulia.
Dari informasi masyarakat, Satres Narkoba Polres Inhu menyergap dua tersangka awal, Elga (24) dan Rio (25), yang kedapatan membawa sabu.
Pengembangan berikutnya mengarah ke Aditya Kurniawan alias Adit (30), yang ternyata guru P3K Sekolah Dasar, disinyalir menjadi pusat jaringan narkoba tersebut. Polisi menemukan 14 bungkus sabu, amplop pembungkus, hingga ponsel sebagai barang bukti di rumah Adit.
Tak hanya jadi pengguna, Adit terbukti sebagai bandar yang mempermainkan masa depan anak didiknya dengan barang haram. Rekannya, Juwanto (34), bertugas menjemput sabu, ikut diamankan.
Keempatnya kini mendekam di tahanan, hasil cek urine positif narkoba, dijerat hukuman belasan tahun penjara.
Kasus ini bukan sekadar kriminal biasa, namun juga merupakan tamparan keras bagi dunia pendidikan di Inhu. Seorang tenaga pendidik, yang seharusnya menuntun dan mendidik, malah terlibat narkoba.
Polres Inhu bertekad membersihkan akar peredaran narkoba hingga ke pangkalnya, demi masa depan generasi bangsa yang sehat.
(TB/Js/Fs)