Menara.co.id, Jakarta – Anies Baswedan dipandang membutuhkan sosok cawapres dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Saat ini, Anies masih mencari sosok cawapres untuk mendampinginya di Pilpres 2024.
Belum ada kepastian setelah Anies diusung NasDem sebagai bacapres dan mendapat dukungan dari PKS dan Demokrat.
Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam menilai bahwa Anies membutuhkan cawapres dari kalangan NU.
Hal itu terkait elektabilitas Anies yang masih rendah di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menaikkan elektabilitas di Jateng dan Jatim menjadi penting mengingat kedua provinsi tersebut punya daftar pemilih tetap yang besar.
Dengan demikian, menggaet cawapres dari NU diyakini bakal membantu Anies mendongkrak popularitasnya di sana.
Hal itu terkait elektabilitas Anies yang masih rendah di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menaikkan elektabilitas di Jateng dan Jatim menjadi penting mengingat kedua provinsi tersebut punya daftar pemilih tetap yang besar.
Dengan demikian, menggaet cawapres dari NU diyakini bakal membantu Anies mendongkrak popularitasnya di sana.
“Sehingga, Anies bisa menghentikan serangan politik lawan yang menyerangnya dengan narasi politik identitas,” ujar Khoirul, dikutip Menara.co.id dari Republika.co.id, Kamis (30/3/2023).
Sebab, basis pemilih loyal Nahdliyyin sering tidak terkonsolidasi secara masif.
Hanya saja, Khoirul mengingatkan juga jika memiliki cawapres dari NU tidak akan serta-merta membuatnya merebut banyak suara.
Nahdliyyin biasanya tidak terfokus kepada paslon tertentu, dan suara anggotanya pun tersebar.(Js/Tb/Fs)