Menu

Mode Gelap

Hukum · 8 Mar 2023 20:22 WIB ·

Cegah Dini Kekerasan Seksual Jadi Materi Tim Penkum Kejati Riau Saat Menunaikan Program “Jaksa Masuk Sekolah” (JMS) di SMA-N 4 Kandis Siak


					[Menara.co.id] Perbesar

[Menara.co.id]

Menara.co.id, Pekanbaru- Tim Penerangan Hukum Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau melakukan Kegiatan Penyuluhan Hukum Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMA Negeri 4 Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau dengan tema “Kekerasan Seksual Terhadap Anak”, Rabu (8/3) di SMA Negeri 4 Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Hadir dalam kegiatan tersebut Tim Penerangan Hukum Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau yaitu Koordinator Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau Agus Taufikurrahman, S.H., M.H, Jaksa Fungsional Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau Dian Praditha, S.H., Fungsional Analis Hukum

Selanjutnya Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau Desmirza Hanum, S.H, Pengelola Media & Kemitraan Media Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau Alfi Novriadi Lubis, S.H, Kepala SMA Negeri 4 Kandis Dadang Heru Dini, S.Si, Majelis Guru SMA Negeri 4 Kandis, serta para Siswa/Siswi SMA Negeri 4 Kandis.

Baca juga:  Jokowi Sidak RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Ternyata Direkturnya Sedang Diperiksa Kejati Riau Perkara Korupsi

Kegiatan diawali kata sambutan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kandis Dadang Heru Dini, S.Si

Disampaikan Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kandis Dadang Heru Dini, S.Si dengan ucapan Selamat Datang kepada rombongan Tim Penerangan Hukum Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau dalam rangka Penyuluhan Hukum Program Jaksa Masuk Sekolah di SMA Negeri 4 Kandis.

“Gelar Penkum ini agar para siswa/siswi SMA Negeri 4 Kandis dapat mendengarkan materi yang disampaikan oleh bapak/ibu dari Tim Penerangan Hukum Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau secara serius”, ujar Dadang

[Menara.co.id]
Dilanjutkan kemudian dengan tahapan Penyampaian Materi oleh Koordinator Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau Agus Taufikurrahman, S.H., M.H.

Dipaparkan rinci bahwa Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak mayoritas terjadi di satuan pendidikan berasrama atau boarding school, yaitu sebanyak 12 satuan pendidikan (66,66%) dan terjadi kekerasan seksual di satuan pendidikan yang tidak berasrama hanya di 6 satuan pendidikan (33,34%).

Baca juga:  ST Burhanuddin: Saatnya Konsep Penegakan Hukum Humanis adalah Penegakan Hukum Modern dan Masa Depan

“Bentuk kekerasan seksual adalah segala tindakan yang mencakup pelecehan dan kekerasan pada anak dibawah umur” kata Taufik edukatif

Ditambahkan pencegahan kekerasan seksual terhadap anak salah satunya yakni agar para orangtua maupun guru disekolah dapat menjalin komunikasi yang baik kepada anak, Kemudian memberikam edukasi-edukasi serta pemahaman kekerasan seksual kepada anak.

Disamping itu menurut Jaksa Fungsional Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau Dian Praditha, S.H, menyampaikan bahwasannya salah satu pencegahannya yakni agar mengajarkan anak untuk mebuat suatu batasan terhadap dirinya, pungkasnya

Kegiatan Penyuluhan Hukum Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMA Negeri 4 Kandis berjalan aman tertib, dan lancar serta menerapkan secara ketat protokol kesehatan (prokes). (Tamb/Jos/Fs)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

Redaksi Menara badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Polsek Peranap Ringkus Kakek Subur, 24 Paket Sabu Diamankan

4 Oktober 2024 - 10:56 WIB

Tokoh Melayu Berkomitmen Dukung Polsek Batang Gansal Sukseskan Pilkada

2 Oktober 2024 - 14:06 WIB

Pimpin Kenaikan Pangkat Penghargaan, Kapolres Inhu Ingatkan Jangan Ada Pelanggaran Selama Pilkada

2 Oktober 2024 - 14:01 WIB

Arahan Kapolres Inhu Kepada Seluruh Bhabinkamtibmas: “Jangan Coba-Coba Berpolitik Praktis”

2 Oktober 2024 - 13:58 WIB

Kapolsek Kelayang Ajak Warga Desa Tanjung Beludu Laporkan Money Politic

30 September 2024 - 12:58 WIB

Jawab Keresahan Warga Pasir Sialang Jaya, Polsek Lirik Sikat 2 Pedagang Narkoba

30 September 2024 - 12:34 WIB

Trending di Hukum
Depan
Trending
Search
Login
Tentang