Menara.co.id, Indragiri Hulu-Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Rezita Meylani Yopi kembali membuka pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Kuala Cenaku yang sekaligus dengan Kecamatan Rengat, Selasa (7/2) di Kwala Cenaku.
Kegiatan musrenbang untuk tahun 2024 ini menjadi hari terkahir musyawarah perencanaan tingkat kecamatan di Inhu yang berlangsung sejak (30/1) lalu dan berakhir hari ini Selasa (7/2). Selain Kuala Cenaku, Kecamatan Rengat hal sama menggelar kegiatan pada jadwal hari terakhir dari 14 kecamatan Se- Inhu.
Selain Bupati Inhu Rezita hadir juga Wakil Ketua II DPRD Inhu Suardi Ritonga bersama anggota, para Kepala OPD di lingkup Pemkab Inhu serta Camat dan unsur Forkopimcam.
Pada musrenbang ini dipaparkan ratusan usulan yang terlampir pada dokumen musrenbang Kuala Cenaku tahun 2024. Usulan ini merupakan hasil verifikasi pada musrenbangdes sebelumnya.
Pada tiga sesi dalam diskusi yang digelar, turut disampaikan berbagai usulan oleh para kepala desa dan perwakilan masyarakat.
Usulan tersebut masih didominasi pada sektor-sektor kebutuhan dasar yakni infrastruktur jalan, jembatan dan kebutuhan vital lainnya.
Menyikapi usulan tersebut, Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi menyampaikan bahwa sejalan dengan sasaran pembangunan tahun depan, infrastruktur memang menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah.
“Melihat banyaknya usulan di Kuala Cenaku Bupati Rezita berharap kiranya perlu untuk dipahami akan ketersediaan anggaran yang ada sekarang ini. Kita ada 178 desa dan 16 kelurahan di Inhu. Dengan anggaran yang ada tentunya kita harus membagi secara merata”, jelas Rezita
Namun demikian Rezita berjanji bahwa usulan-usulan ini akan tetap menjadi perhatian pemerintah dan akan diidentifikasi OPD terkait untuk melihat mana yang paling diprioritaskan, lanjutnya
Seperti usulan Kades Kuala Cenaku Mulyadi kata Rezita terkait perbaikan jalan penghubung empat desa yang menurutnya kondisinya rusak dan mendesak.
“Dengan usulan terbuka langsung ini menjadi perhatian khusus pemerintah daerah. Karena itu langsung terjawab dengan rencana pemerintah daerah yang akan merealisasikannya pada pembangunan di tahun 2023 ini, tidak harus di tahun depan karena sangat dibutuhkan warga dan bersipat emergency”, kata Rezita
Terkait kegiatan yang sudah dianggarakan di tahun ini, Rezita berharap agar masyarakat dapat bersama menjaga dan merawatnya sehingga dapat dirasakan azaz manfaatnya dengan lama.
“Kalau nanti sudah terbangun, tolong mari sama sama kita rawat. Jika ada rejeki berlebih kiranya ikut berkontribusi. Jika ada lubang kecil saya berharap peran warga dan bukan menunggu pemerintah,” sambung Rezita
Menjadi kecamatan yang dikenal sebagai sentra beras di Inhu, lanjut Rezita juga mengajak agar masyarakat tidak mengalihfungsikan lahannya pada komoditas lain.
“Kami akan berusaha keras untuk membantu pemasaran beras Narasinga produksi Kuala Cenaku. Mari terus kita tingkatkan produksi dan kualitasnya,” kata Rezita semangat
Dari luas lahan persawahan yang ada di Kuala Cenaku, Rezita juga mengajak agar sumber daya alam ini bisa menjadi potensi untuk pengembangan agro wisata.
Bicara pengembangan potensi nanas madu Rezita memberi perhatian. Apalagi, dari segi rasa nanas madu Kuala Cenaku lebih unggul dari daerah lain. Karena perlu terus di kembangkan kedepan.
“Selain upaya pemasaran dan pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, Saya juga mengharapkan kepada TP PKK kecamatan agar ikut berperan membantu para petani nanas agar lebih kreatif dan inovatif mengembangkan produksi nanas madu sebagai andalan pendapatan primadona Kuala Cenaku”, pungkas Rezita. (Opn/Jos)