Menu

Mode Gelap
 

Hukum · 10 Jan 2023 11:48 WIB ·

Aspidum Kejati Riau Mengikuti FGD Secara Virtual Guna Pemantapan Pra-Penututuan Tipikes


					[Menara.co.id] Perbesar

[Menara.co.id]

Menara.co.id| Pekanbaru- Asisten Bidang Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Riau Martinus Hasibuan, S.H beserta jajaran Bidang Pidana Umum mengikuti secara virtual kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Pemantapan Prapenuntutan Tindak Pidana di Bidang Kesehatan Terhadap Obat yang mengandung Etilon Glicol (EG) dan Deetilon Glicol (DEG) yang melebihi ambang batas aman, Selasa (10/1) di Ruang Aula Vicon Lt. II Kejaksaan Tinggi Riau, kota Pekanbaru.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Republik Indonesia Dr. Fadil Zumhana.

Dalam pengarahannya, Jaksa Agung Tindak Pidana Umum Kejaksaan RI Dr. Fadil Zumhana menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pidana Umum di seluruh Indonesia yang mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Pemantapan Prapenuntutan Tindak Pidana di Bidang Kesehatan Terhadap Obat yang mengandung Etilon Glicol (EG) dan Deetilon Glicol (DEG) yang melebihi ambang batas aman secara virtual.

Baca juga:  Lagi Perkuat Pembuktian..!! Kejaksaan Agung Memeriksa 1 Orang Saksi, Terkait Perkara Komoditi Emas

Kemudian Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Republik Indonesia Dr. Fadil Zumhana berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan dalam melakukan prapenuntutan khususnya dalam Bidang Kesehatan Terhadap Obat yang mengandung Etilon Glicol (EG) dan Deetilon Glicol (DEG) yang melebihi ambang batas aman. Dan juga, agar seluruh jajaran mengikuti kegiatan tersebut dengan fokus dan serius.

Etilen Glicol (EG) dan Deetilon Glicol (DEG) adalah zat kimia yang memiliki efek toksik atau beracun jika terkonsumsi melebihi batas aman. Keracunan zat kimia tersebut dapat mengakibatkan gangguan pencernaan hingga gagal ginjal akut.

[Menara.co.id]
BPOM telah menetapkan persyaratan pada saat registrasi obat di Indonesia. Semua produk obat sirup untuk anak maupun orang dewasa yang beredar di Indonesia tidak diperbolehkan menggunakan Etilen Glicol (EG) dan Deetilon Glicol (DEG).

Baca juga:  Pemkab Inhu Hadiri Acara Sosialisasi Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024 Secara Virtual

Kendati demikian, kontaminasi Etilen Glicol (EG) dan Deetilon Glicol (DEG) kemungkinan bisa terjadi pada obat yang menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin atau gliserol sebagai zat pelarut. Keempat bahan tambahan tersebut bukan merupakan bahan berbahaya atau bahan yang dilarang digunakan dalam pembuatan obat sirup.

Sesuai standar baku di Indonesia, ambang batas aman atau tolerable daily intake (TDI) untuk cemaran Etilen Glicol (EG) dan Deetilon Glicol (DEG) adalah sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari. Konsumsi melebihi TDI dapat berakibat fatal jika tidak segera tertangani.

Keracunan dapat terjadi jika menelan, menghirup, atau bersentuhan dengan zat kimia tersebut. Meski demikian, efek keracunan berat, termasuk gagal ginjal akut progresif atipikal, dapat terjadi jika zat kimia tersebut tertelan dalam jumlah banyak.

Baca juga:  Bersantai di Pondok, Polsek Rengat Barat Sampaikan Pesan Damai ke Para Tokoh

Setelah tertelan, Etilen Glicol (EG) dan Deetilon Glicol (DEG) hanya membutuhkan waktu sekitar 1–4 jam untuk diserap oleh tubuh dan kemudian diubah menjadi senyawa beracun. Gejala keracunan etilen glikol akan muncul secara bertahap dalam 72 jam setelah zat tertelan.

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes). (Tamb)

Artikel ini telah dibaca 31 kali

Redaksi Menara badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kapolres Inhu Paparkan Sitkamtibmas Jelang Pilkada di Hadapan Kapolda Riau

20 November 2024 - 22:02 WIB

Penggerebekan di Kampung Teleng Air Molek, Ini Pelaku yang Diamankan Polisi

20 November 2024 - 08:26 WIB

Gelar Rakor Lintas Sektoral, Kapolres Inhu Ajak Bersama Sukseskan Pilkada

20 November 2024 - 08:24 WIB

Polisi Grebek Kampung ‘Teleng’ Air Molek, Puluhan Warga Dites Urine

20 November 2024 - 08:21 WIB

Sosialisasi Larangan Karhutla, Polsek Kuala Cenaku Ingatkan Gunakan Hak Pilih

17 November 2024 - 16:05 WIB

Wow Jitu..! Kampanye Dialogis Cabup Inhu, Rezita Nomor 3: Mendorong Keberlanjutan Pembangunan dan Ekonomi Kerakyatan

17 November 2024 - 16:02 WIB

Trending di Hukum
Depan
Trending
Search
Login
Tentang