Menara.co.id, Pekanbaru – Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi (Asintel Kejati) Riau Raharjo Budi Kisnanto, S.H., M.H menjadi pembicara dalam Kegiatan Sosialisasi Penkum yang dinamai dengan “Program Jaksa Masuk Pesantren”, Sabtu (11/2) di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda kota Pekanbaru Riau.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut selain Asintel Kejati Riau Raharjo Budi Kisnanto S.H., M.H juga ikut serta Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Riau Dr. Imam Suprayogi, S.T., M.T dan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Riau, Fungsional Humas Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau Rusnaldi, S.H, Staff Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau Riswandi, S.H., dan Ahmad Yunis, S.H., serta Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Miftahul Huda Kota Pekanbaru Prov Riau.
Disampaikan Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Prov Riau Dr. Imam Suprayogi, S.T., M.T pada sambutannya dengan ucapan selamat datang kepada Raharjo Budi Kisnanto beserta Tim Penyuluhan dan Penerangan Hukum Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau di Pondok Pesantren Miftahul Huda Kota Pekanbaru Prov Riau.
“Dimana Pondok Pesantren Miftahul Huda kota Pekanbaru ini merupakan sarana edukasi binaan dari LDII di Riau”, ujar Imam
Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dan Jaksa Masuk Pesantren (JM-Ponpes) ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh DPW LDII Riau
yakni Sosialisasi Program Penerangan dan Penyuluhan Hukum bekerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Riau.
Sebagai tema penting yang di kumandangkan JM Ponpes dan LDII dengan narasi “Penguatan Ketaatan Hukum Untuk Memperkokoh Nasionalisme dan Empat Pilar Kebangsaan menuju SDM yang Profesional dan Religius”.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Asintel Kejati Riau Raharjo Budi Kisnanto dan tim yang telah bersedia menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Mudah-mudahan dengan kegitan yang kita lakukan ini mendapat ridho dari Allah Swt”sambung Imam.
Raharjo melanjutkan dengan menyampakan ulasan materi dengan tema “Penguatan Ketaatan Hukum Untuk Memperkokoh Nasionalisme dan Empat Pilar Kebangsaan menuju SDM yang Profesional dan Religius”.
“Ada empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat”, jelas Raharjo
Dan empat pilar ini menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat.
Diantaranya Konsep Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara terdiri dari:
• Pancasila
• UUD 1945
• NKRI
• Bhinneka Tunggal Ika
Disampaikan Peran Elemen Masyarakat dalam menjaga kebhinekaan dan sosialisasikan 4 pilar dapat dilakukan dengan cara menanamkan pemahaman sejak dini bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus dipertentangkan namun harus menjadi kekuatan yang saling melengkapi, pungkas Raharjo
Kegiatan Sosialisasi Penerangan dan Penyuluhan Hukum Program Jaksa Masuk Pesantren berlangsung secara aman tertib dan lancar serta menerapkan secara ketat protokol kesehatan (prokes). (Tamb/Jos/Fs)
