Menara.co.id, Indonesia menerapkan aturan tentang jalur berkendara menggunakan jalur kiri ketika (marka jalan) di jalan raya. Posisi setir mobil juga berada di sebelah kanan, meskipun banyak negara yang menganut sistem setir mobil di sisi kiri.
Dilansir dari laman World Standards, sebagian besar negara yang menggunakan mobil dengan setir di kanan adalah bekas koloni Inggris.
Sementara mobil dengan setir di sisi kiri biasanya digunakan di Amerika Serikat, negara-negara Amerika Latin, dan negara-negara Eropa.
Di negara-negara yang menganut posisi setir mobil di sebelah kiri biasanya berkendara di sisi kanan jalan.
Sebaliknya, negara-negara yang mobilnya menggunakan setir kanan, akan mengemudi di sisi kiri jalan, termasuk Indonesia. Lantas, mengapa setir mobil di Indonesia berada di sisi kanan?
Alasan setir mobil Indonesia di sisi kanan Penerapan setir mobil sebelah kanan di Indonesia tak lepas dari pengaruh penjajahan Inggris dan Belanda. Kedua negara tersebut diketahui menerapkan aturan berkendara di lajur kiri dan posisi setir mobil di sebelah kanan. Meski akhirnya Belanda mengubahnya.
Belanda yang pertama datang ke Indonesia pada 1596 mengenalkan setir di sisi kanan kepada masyarakat, yang saat itu bernama Hindia Belanda.
Namun, ketika Napoleon dari Perancis menjajah Belanda, ia mengubah aturan dengan menerapkan setir mobil di sisi kiri. Sehingga saat ini Belanda menganut konsep setir mobil di sisi kiri, namun Indonesia tetap mempertahankan posisi setir mobil di sisi kanan. Terlebih usai Belanda hengkang, Indonesia dijajah oleh Jepang, yang juga menerapkan konsep setir di sisi kanan dengan berjalan di lajur kiri. Sehingga, Indonesia masih menganut konsep mengemudi di sisi kanan dengan lajur kiri atau left-driving hingga sekarang.
Selain itu, Indonesia juga pernah dijajah oleh Inggris meski dalam jangka waktu yang sangat singkat, yakni yakni sejak 1811 hingga 1816.
Inggris diketahui menjadi salah satu negara yang menganut sistem setir mobil di sisi kanan dan berkendara di lajur kiri. Menurut sejarahnya, asal-usul setir kanan tersebut terkait dengan kebiasaan ketika Inggris berada di bawah kekuasaan Romawi.
Hampir semua orang melakukan aktivitas dengan tangan kanan. Mereka biasanya mengendalikan kuda dengan tangan kiri dan membawa senjata dengan tangan kanan.
Kemudian Undang-Undang Jalan Raya Inggris tahun 1835 membuat aturan mengemudi di sebelah kiri dan diterapkan juga pada negara-negara koloninya. (Jt)